BOOKING TIKET PESAWAT

nilai-nilai dasar demokrasi yaitu penghormatan atas hak-hak asasi

nilai-nilai dasar demokrasi yaitu penghormatan atas hak-hak asasi. Info sangat penting tentang nilai-nilai dasar demokrasi yaitu penghormatan atas hak-hak asasi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai nilai-nilai dasar demokrasi yaitu penghormatan atas hak-hak asasi

Dan sebagai sarana, demokrasi bisa jadi memiliki beragam bentuk. Namun nilai-nilai dasar demokrasi yaitu penghormatan atas hak-hak asasi hendaknya tetaplah menjadi suatu pedoman bagi tegaknya sistem tersebut. Belum reda keprihatinan rakyat dengan kualitas nurani beberapa pejabat kita, muncul lagi dugaan tentang 8 orang anggota Badan Kehormatan (BK) DPR yang menonton tari perut yang biasa menjadi suguhan di sebuah restoran di negara Turki. 8 anggota BK tersebut seharusnya melaksanakan tugas studi banding hingga tanggal 29 Oktober 2010 di Yunani, Eropa. Tapi pada 28 Oktober 2010 mereka sudah berada di Turki hingga timbul isu tentang pelesiran sambil nonton tari perut itu. Dan ternyata agenda studi banding 8 anggota BK DPR ke Yunani ini dimonitor oleh koalisi LSM. Jika isu ini memang benar, ternyata memang sangat sulit memilih orang yang bisa mengurus negeri ini. Empat pria beraksi bak penari perut, memamerkan pusar terbuka, di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu. Di belakangnya terpampang spanduk, "Persembahan Tari Perut untuk Anggota DPR dari Rakyat Indonesia". Seorang orator berseru, "Indonesia sedang berduka, anggota dewan asyik ke luar negeri, studi banding dan melihat tari perut.'' Kotabumi. Lampung Utara. Pada saat bersamaan, di ruang rapat Badan Kehormatan (BK) DPR, Gayus Lumbuun, Ketua BK, menerima 10 LSM yang mengadukan delapan anggota BK DPR yang melakukan studi banding ke Yunani, lalu mampir ke Turki, akhir Oktober lalu. Dari 11 anggota BK, hanya tiga orang yang tidak ikut ke Yunani, termasuk Gayus. BK diminta memeriksa sebagian besar anggotanya. Dalam aduan koalisi LSM, perihal tari perut itu tidak eksplisit diadukan. Dari data yang terkumpul, Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, berkesimpulan, ''Tidak ada yang bisa memastikan secara tepat bahwa hal itu (menonton tari perut) terjadi.'' Karena itu, kata Ray, koalisi LSM minta BK menyelidiki lebih dalam agenda di Turki. ''Kenapa transit sampai satu hari satu malam?'' tanya Ray. Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, melihat pelesiran ke Turki itu melanggar surat keputusan pimpinan DPR yang menugasi delegasi BK ke Yunani sampai 29 Oktober 2010. "Kalau mereka hanya sampai 27 Oktober, uang lebihannya harus dikembalikan,'' katanya. Agenda ke Turki itu sudah lama dimonitor koalisi LSM. ''Ketika kami tahu mereka ke Turki, kami langsung minta teman mengecek,'' tutur Roy Salam, aktivis Indonesia Budget Center. Kontak dengan informan di Turki dilakukan Ibeth Koesrini, aktivis The Initiative Institute. Hingga berita ini ditulis, Ibeth tidak menjawab konfirmasi telepon Gatra. Menurut Roy, Ibeth menyimpan bukti delapan foto. ''Saya cuma lihat dua foto,'' kata Roy. Yaitu foto Chairuman Harahap di depan Dolmahbace Palace, pusat pemerintahan Khilafah Usmaniyah (1856-1922), dan foto Nudirman Munir di Blue Mosque. Informan koalisi LSM terus menguntit perjalanan anggota DPR itu. Aksi ini terhadang ketika anggota DPR masuk restoran. Sepengetahuan informan, restoran itu biasa menyuguhkan tarian perut. Ketua delegasi DPR ke Yunani, Nudirman Munir, membantah tudingan menonton tari perut di Turki itu. ''Itu bohong besar. Saya merasa digebuki habis-habisan sampai muntah darah,'' katanya. Nudirman mengakui disuguhi tarian ketika masih di Yunani, ketika berkunjung ke parlemen daerah Megara.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger