Para analis memprediksi kenaikan akan terus terjadi tahun depan karena kuatnya permintaan dari negara berkembang, seperti Cina dan India. Minyak mentah untuk pengiriman Februari berada di angka US$ 91,41 per barel dalam perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Persediaan minyak mentah Amerika menyusut dalam empat pekan terakhir karena musim salju yang ekstrem. Penurunan ini merupakan yang terbesar sepanjang 2010. Sedangkan indeks kepercayaan konsumen turun ke angka 52,5 bulan ini. "Konsumen jelas masih cemas dengan masa depannya," ujar Presiden Cameron Hanover Inc Peter Beutel. Harga tiket pesawat dan jasa penerbangan lainnya dengan berbagai jurusan penerbangan bisa naik jika harga jual Avtur (bahan bakar pesawat terbang) melebihi Rp.10.000. Setidaknya demikian yang diisyaratkan oleh operator penerbangan nasional. Untuk itu maskapai penerbangan dibawah INACA akan meminta kepada pemerintah agar meninjau kembali tarif jasa penerbangan yang sekarang sudah berlaku berdasarkan KM 26 Tahun 2010. Otomotif. Kotabumi. Lampung Utara. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air meminta pemerintah meninjau tarif pesawat terbang, bila harga avtur melambung tinggi. Direktur Niaga Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan apabila harga jual avtur melebihi Rp 10 ribu per liter, ini akan mempengaruhi tarif tiket hingga kemungkinan melebihi tarif batas atas. "Kalau avtur mencapai itu, maskapai dan tentu saja INACA (Indonesia National Air Carriers Association) akan meminta pemerintah untuk membahas lagi keputusan menteri yang telah ada," ujarnya. Meski demikian, Toto mengaku Sriwijaya belum menyiapkan strategi khusus terkait dengan peningkatan harga minyak. Saat ini harga avtur masih dibawah koridor yang ditetapkan Keputusan Menteri Nomor 26 Tahun 2010. Dia menjelaskan, saat ini harga avtur berkisar di angka Rp 8.000-8.700 per liter. "Ini masih di dalam koridor. Dibilang aman sih tidak, tetapi masih dalam batasan," ujar Toto. Sejumlah maskapai penerbangan di Amerika Serikat sudah menaikan tarif terkait melonjaknya harga minyak dunia. Direktur Umum maskapai penerbangan Lion Air, Edward Sirait, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menaikkan tarif meski harga minyak dunia telah naik. Harga tiket pesawat tergantung yang diterapkan pemerintah. "Kami akan melihat harga yang akan diberikan PT Pertamina berapa," ujar Edward di Jakarta, Kamis (30/12). Menurut dia, sebagai perusahaan pengelola minyak di Indonesia, PT Pertamina sampai saat ini belum menaikkan harga minyak, terutama untuk avtur yang digunakan maskapai sebagai bahan bakar pesawat. Meski akan ada perubahan, pihaknya pun akan mempelajari terlebih dulu seberapa besar perubahan tarif tersebut. "Jika perubahan tidak signifikan, kami tidak akan mengubah tarif," katanya. Kenaikan tarif itu, tergantung pada kebijakan pemerintah dan otoritas penerbangan. "Tarif kan memiliki batas atas yang ditentukan di Keputusan Menteri Nomor 26 Tahun 2010 tentang Tarif Batas Atas Pesawat Ekonomi. Itu tidak bisa diubah oleh maskapai," katanya. Pada pasal 7 Keputusan Menteri Nomor 26 Tahun 2010 tertulis bahwa besaran tarif dapat berubah jika perubahan terhadap harga avtur telah mencapai lebih dari Rp 10 ribu per liter dalam jangka waktu tiga bulan berturut-turut. Maskapai penerbangan Lion Air masih belum menyesuaikan harga tiket pesawatnya meskipun harga minyak di pasaran dunia sudah merayap naik yang otomatis berpengaruh pada kenaikan harga avtur (bahan bakar pesawat).
7 years ago