BOOKING TIKET PESAWAT

jumlah pesawat yang menjadi armada pengangkut para pemudik tersebut mencapai 390 unit

jumlah pesawat yang menjadi armada pengangkut para pemudik tersebut mencapai 390 unit. Info sangat penting tentang jumlah pesawat yang menjadi armada pengangkut para pemudik tersebut mencapai 390 unit. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai jumlah pesawat yang menjadi armada pengangkut para pemudik tersebut mencapai 390 unit

Berbeda dengan total pesawat yang mengangkut pada H-6 tahun 2009 yang mencapai 310 unit. Sehingga, jumlah pesawat tersebut mengalami penurunan sebanyak tiga persen. Sebelumnya, Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishub Banten, Suska Deswanto, pihaknya memprediksikan kenaikan jumlah penumpang rata-rata per hari selama musim arus mudik dan arus balik lebara tahun ini sebanyak 137.034 orang penumpang. Sedangkan jumlah bangku yang disediakan oleh seluruh maskapai penerbangan hanya 132.960. "Jadi, keseluruhan maskapai penerbangan yang ada di bandara harus menambah sekitar 4074 bangku atau menambah 26 penerbangan," kata Suska di Tangerang, Jumat (3/9). Menurutnya, jumlah pesawat yang menjadi armada pengangkut para pemudik tersebut mencapai 390 unit dari 13 perusahaan maskapai penerbangan. Menurut Suska, dari jumlah keseluruhan pesawat tersebut, manajemen maskapai penerbangan harus bisa mengatur supaya penerbangan tambahan bisa dilakukan untuk melayani para pemudik. Nikon D3100. Pilkada Lampung Utara. Sriwijaya Air pilih pola penerbangan Shadow Hub. Hingga tahun 2012 mendatang maskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana mendatangkan 60 unit pesawat terbang baru. Sejumlah pesawat terbang yang akan didatangkan tersebut umumnya berukuran kecil dengan kapasitas diatas 30 penumpang. Rencana ini sejalan dengan strategi Sriwijaya Air untuk menerapkan pola penerbangan Shadow Hub. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menargetkan mendatangkan sebanyak 60 unit pesawat hingga 2012 mendatang. Pola penerbangan shadow hub bukan hub and spoke. Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan, pihaknya telah mempertimbangkan untuk mengadakan pesawat-pesawat kecil dengan kapasitas di atas 30 penumpang sebagai feeder bagi pesawat yang lebih besar lagi. "Nantinya pesawat yang kecil ini akan dijadikan feeder (pengumpan) dan kemudian akan dibawa ke bandara pengumpul (hub). Kita butuh setidaknya beberapa pesawat kecil," kata Chandra Lie di Jakarta, pekan lalu. Dengan kebutuhan pesawat-pesawat kecil tersebut, maka Sriwijaya menargetkan bakal mengoperasikan sebanyak 60 unit pesawat pada 2012 mendatang. Paling tidak ada sejumlah produsen pesawat dari luar negeri yang telah menawarkannya seperti ATR, Afro RG, Embraer dan Bombardier dari Norwegia. "Saat ini kita sedang memilih, pesawat mana yang paling efisien dan berguna untuk rencana operasi Sriwijaya Air,"ujarnya. Bila pesawat-pesawat kecil tersebut telah ada, jelasnya, operasi penerbangan shadow hub bakal dilaksanakan. Berbeda dengan pola hub and spoke yang banyak dilakukan oleh maskapai yang menentukan sendiri bandara mana yang dijadikan pengumpul. "Pada shadow hub, setiap bandara memiliki potensi menjadi bandara pengumpul," tandasnya. Daerah-daerah dengan bandara pendek pun telah diincar Sriwijaya seperti di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. "Pada intinya, kami ingin memberikan layanan kepada penumpang hingga wilayah yang terpencil," ujarnya. Sebelumnya, Lion Air juga telah menggunakan pola penerbangan hub and spoke, di mana anak usahanya Wings Air mengoperasikan pesawat-pesawat kecil yaitu ATR 72 sebagai pengumpan dari bandara-bandara kecil ke bandara yang lebih besar lagi. Penumpang kemudian dikumpulkan di bandara yang lebih besar (hub) dan diterbangkan dengan Boeing 737-900 ER milik Lion Air.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger