BOOKING TIKET PESAWAT

Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat Leopard

Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat Leopard. Info sangat penting tentang Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat Leopard. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat Leopard

Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat Leopard Kotabumi Komitmen memperkuat kerja sama industri pertahanan kedua negara menjadi salah satu topik utama bahasan dalam pertemuan antara Menhan RI dengan Menhan China tersebut. Dalam kunjungan ini, Menhan RI didampingi Delegasi Indonesia antara lain Wakasal Laksdya TNI Marsetio, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Karo TU Setjen Kemhan Laksma TNI Yuhastihar dan Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Cpl. Jan Pieter Ate, M.Bus, MA. Usai melakukan kunjungan kepada Menhan China, pada hari yang sama Menhan RI juga menghadiri pertemuan dengan Wakil Ketua CMC Jenderal Guo Boxiong, dan dilanjutkan pertemuan dengan Kepala State Administration for Science, technology and Industry for National Defence (SASTIND) Mr. Chen Qiufa. Kunjungan Menhan ke China ini dilakukan selama tiga hari. Selain melakukan kunjungan kehormatan kepada Menhan China, Menhan RI juga berencana melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Perdana Menteri China Li Keqiang, Selasa (21/2). Sebelumnya, Minggu (19/2) Menhan RI berkesempatan mengunjungi dan meninjau Aerospace Long March International Trade & co., Ltd. (ALIT), salah satu perusahaan berada di bawah SASTIND yang memproduksi roket dan rudal serta ruang angkasa termasuk ICBM dan Roket peluncur satelit Long March. Menhan RI juga mengunjungi China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC) terkait dengan proyek Rudal C-705 yang akan dibeli oleh TNI AL serta menjadi proyek Transfer of Technology (ToT). Kerjasama Pertahanan RI-China, Kerjasama pertahanan kedua negara sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, hingga pada tahun 2006 telah dirintis forum konsultasi bersama yang pertama di Jakarta dan dilanjutkan dengan forum konsultasi bilateral kedua pada tahun 2007 di Beijing. Forum tersebut sangat baik dan dapat membantu dalam meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, yang telah dibuktikan dengan dilakukannya penandatangan Defence Cooperation Agreement (DCA) antara Indonesia-China pada tahun 2007. Meskipun DCA tersebut masih dalam proses ratifikasi di Indonesia dan belum dapat diimplementasikan, namun forum konsultasi bilateral kedua negara akan terus dilaksanakan sebagai wahana untuk meningkatkan hubungan bilateral bidang pertahanan kedua negara, sambil menunggu selesainya proses ratifikasi. Sampai dengan saat ini, banyak kemajuan dalam hubungan kerjasama pertahanan yang dilakukan kedua negara terutama dalam hal pertukaran pendidikan, pelatihan maupun dalam pengadaan Alutsista. Khusus mengenai kerjasama di bidang industri pertahanan, telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemhan RI dengan SASTIND pada tanggal 22 Maret 2011 yang lalu di Jakarta. Penandatanganan MoU bidang industri pertahanan dan LoI yang menyertainya, diharapkan dapat meningkat kerjasama bidang pengadaan Alutsista khususnya, maupun kerjasama bidang logistic secara umum. Untuk menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat. Karenanya diperlukan modernisasi alutsista, yang salah satunya dengan memilih pengadaan Tank Leopard. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro pada saat memberikan keterangan pers, Jumat (24/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Menhan, menjelaskan terkait penempatan Tank Leopard ini tidak akan ditempatkan di wilayah Papua. Karena menurut Menhan kondisi geografis di Papua tidak memungkinkan untuk dilalui jenis kendaraan tempur Tank Berat. Untuk tahap selanjutnya, Menhan menyampaikan bahwa Indonesia melalui TNI Angkatan Darat berencana akan membangun Batalyon Tank dalam pembangunan kekuatan / modernisasi Angkata Darat. Menhan Purnomo Yusgiantoro menekankan, Indonesia membutuhkan Tank Berat atau Main Battle Tank (MBT), karena yang dimiliki Indonesia selama ini hanya Tank Ringan atau Light Battle Tank (LBT) seperti Scorpion dan AMX 13. Menurut Purnomo Tank Leopard merupakan jenis alutsista tank yang memiliki teknologi terbaik saat ini. Ditambahkan Menhan walaupun Tank Leopard berukuran besar, namun tetap dapat melalui lokasi tanpa infrastruktur, termasuk melalui sungai sedalam empat meter.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger